Lifelike Pictures yang sebelumnya memproduksi Pintu Terlarang, Modus Anomali dan Tabula Rasa, tengah disibukkan dengan proyek terbaru, mengangkat si Wiro Sableng ke layar lebar. Selain mempersiapkan Headshot, duo sutradara sakit The Mo Brothers memberikan kejutan luar biasa manis dengan mengumumkan kalau mereka akan melanjutkan Rumah Dara, hmm kita akan kembali melihat Ibu Dara beraksi, enak kan! Panji Tengkorak garapan Upi Avianto dan Gundala Putra Petir-nya Hanung Bramantyo juga patut untuk dinantikan. Beberapa judul yang saya sebut barusan memang bisa dipastikan belum bisa kita saksikkan tahun ini, well kecuali Headshot yang sudah memajang tahun “2016” di teaser posternya. Tetapi setidaknya sinema Indonesia punya stok judul-judul film keren untuk tahun yang akan datang, tinggal tunggu saja tanggal mainnya. Sambil menunggu proyek film lokal ciamik lainnya bermunculan, saya akan meneruskan daftar tontonan wajib tahun ini, film-film yang menurut saya pantas untuk dinantikan kehadirannya di bioskop, entah itu karena alasan sutradaranya ataupun ceritanya yang menarik.

*Untuk menonton trailer silahkan klik di setiap judul filmnya.

Ada Apa Dengan Cinta 2

Semenjak Rangga dan Cinta berpisah di bandara sekitar 14 tahun yang lalu, tidak sedikit penonton Indonesia yang sebetulnya menginginkan kelanjutan kisah dari Ada Apa Dengan Cinta. Banyak orang penasaran bagaimana nasib Cinta setelah ditinggal pergi Rangga? Apakah mereka masih terus pacaran? Rasa penasaran itu tampaknya akan segera terjawab di bulan April nanti. Disutradarai oleh Riri Riza, sekuelnya masih dilakoni oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.

Galih dan Ratna

Setelah sukses dengan The Fox Exploits The Tiger’s Might yang mendapat banyak pujian, termasuk menang di Festival Film Indonesia 2015 di kategori film pendek terbaik, Lucky Kuswandi yang sebelumnya menggarap Selamat Pagi Malam, akan mengerjakan film terbaru berjudul Galih dan Ratna. Dijadwalkan untuk tayang di tahun 2016, versi baru dari Gita Cinta Dari SMA yang dulu dibintangi oleh Rano Karno dan Yessy Gusman ini tentu saja mengundang rasa ingin tahu yang tinggi.

Sabtu Bersama Bapak

Alasan saya memasukkan Sabtu Bersama Bapak di daftar tontonan wajib di 2016 tidak saja karena sumber adaptasinya, yakni novel berjudul sama karya Adhitya Mulya, bisa dibilang sangat menarik untuk difilmkan, tapi juga karena proyek ini ditangani oleh Monty Tiwa, sutradara yang memang cocok untuk menggarap film yang skenarionya ditulis Adhitya Mulya sendiri. Sabtu Bersama Bapak pun makin menjanjikan dengan kehadiran Deva Mahenra, Arifin Putra, Abimana Aryasatya dan juga Acha Septriasa.

Surat Cinta Untuk Kartini

Sambil menunggu perkembangan film Kartini garapan Hanung Bramantyo, Surat Cinta Untuk Kartini tampaknya tidak kalah mengundang rasa penasaran. apalagi sosok Kartini nantinya akan diperankan oleh aktris pendatang baru, Rania Putri Sari, dipasangkan dengan aktor pemenang Piala Citra 2014, Chicco Jerikho yang memerankan seorang tukang pos bernama Sarwadi. Direncanakan untuk tayang tahun ini, Surat Cinta Untuk Kartini tampaknya sudah begitu menjanjikan.

Firegate

Sebagai penggemar serial Ancient Aliens, mengetahui bahwa akan dibuatnya film Indonesia yang berfokus pada misteri piramida Gunung Padang, tak hanya bikin rasa penasaran saya terbang tinggi, tapi juga menyambut dengan gembira. Selain itu, tema petualangan supranatural yang diusung oleh Firegate jelas menambah daya pikat tersendiri, di tengah ramainya film-film drama lokal. Diproduseri oleh Robert Ronny (Kapan Kawin?), Firegate memang pantas untuk ditunggu.

Headshot

Mo Brothers (Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel) kembali dengan karya terbaru menjadi alasan pertama kenapa Headshot wajib ditonton, alasan kedua tak ingin melewatkan Chelsea Islan memamerkan aksi baku-hantam di layar lebar, bareng Iko Uwais dan Julie Estelle si Hammer Girl. Dilihat dari instagram-nya Timo, saya setidaknya punya sedikit bayangan Headshot tampaknya akan dipenuhi aksi-aksi penuh muncratan darah dan muntahan peluru, pastinya bakal sangat seru.

Siti

Setelah dianugrahkan piala citra sebagai film terbaik di Festival Film Indonesia yang diadakan tahun lalu, Siti akhirnya mampir ke bioskop pada 28 Januari 2016. Kapan lagi bisa merasakan pengalaman yang langka, menonton film hitam putih berformat “kotak”, sambil nantinya hanyut dalam gelaran cerita sederhana yang berfokus pada perempuan bernama Siti, seorang penjual peyek jingking dan juga pemandu karaoke yang lebih tahu pahitnya hidup ketimbang rasa manisnya.

Jakarta Bangkit

Apa jadinya jika Jakarta terendam banjir besar serta diguncang gempa dahsyat? Well, jawabannya akan dipaparkan Rako Prijanto dalam film terbaru besutannya berjudul Jakarta Bangkit. Lewat premis yang terbilang sangat menarik, dan tema yang masuk ke ranah film bencana, film yang dibintangi Vino G. Bastian dan Acha Septriasa ini jelas patut ditunggu. Hadirnya Jakarta Bangkit menambah semarak film-film rilisan 2016, temanya makin variatif dari drama sampai petualangan.

Juara

Film laga tampaknya masih akan meramaikan tahun 2016, salah-satunya dengan hadirnya Juara, digarap oleh Charles Gozali yang sebelumnya menyutradarai film komedi Finding Srimulat dan Nada untuk Asa yang bertema drama. Film-filmnya Charles sampai saat ini selalu memuaskan, oleh karena itu Juara secara otomatis saya masukan ke dalam daftar ini. Di lihat dari teaser trailer-nya yang tampilkan adegan tarung Bisma versus Cecep Arif Rahman, Juara memang menjanjikan.

Rudy Habibie

MD Pictures tampaknya ingin mencoba mendulang sukses yang sama, Habibie & Ainun disaksikan 4 juta lebih orang, kini Rudy Habibie yang bakal tayang di masa liburan Lebaran, diharap mampu mengalahkan raihan film rilisan 2012 tersebut. Reza Rahadian kembali dipercaya memerankan Habibie muda di film yang akan menceritakan masa kecil sampai remaja sang Presiden Ke-3 Republik Indonesia. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, MD Pictures kabarnya sudah menyiapkan Rudy Habibie menjadi sebuah trilogi, makin penasaran dengan film pertamanya.

Bagian Pertama