“Jangan horor terus dong, Mas”, duile… saya dipanggil Mas, jadi ceritanya nih ada yang rikues untuk nga horor-horor-an terus, emang sih semenjak saya posting 10 film horor pendek di bulan Oktober lalu, saya jadi ketagihan untuk berbagi film-film pendek menakutkan, dengan tagar “HorrorTherapy” di linimasa twitter nah sampai sekarang. Biar nga bosan, terus emang karena ada beberapa orang yang rikues dan saya sendiri sedang… senang karena si dia. Akhirnya mulai saya iseng mencari-cari film pendek non-horor, ketemulah banyak film bertema cinta, tentu saya tonton satu-persatu dan setelah dikurasi (sok keren) yang bagus saya bagi-bagi di twitter dengan tagar “LoveTherapy”. Kalau udah urusan sayang-sayangan sebenarnya saya paling malas, sekaligus paling “bawel”, dulu nge-blog pertama kali juga awalnya karena mao curhat, jadilah punya blog raditherapy yang isinya sebagian besar puisi cinta dan luapan rasa hati, yang ditumpahkan dalam bentuk kata-kata norak nan alay, kalau kata anak sekarang bilang. Ha-ha-ha-ha sebelum saya lebih lanjut mempermalukan diri sendiri, lebih baik langsung tonton film-film dibawah, ingat yah untuk meng-klik gambar untuk nonton. Mari rayakan cinta dan selamat menonton, I love you, now and forever (gombal).
1. SIGNS
Tahu film ini sebetulnya sudah lama, eh waktu nonton “Frankenweenie”, ada film animasi yang ceritanya hampir mirip-mirip dengan “Signs”, jadilah ingin nonton lagi film pendek asal Australia ini, lanjut dengan membaginya di twitter. Jangan pernah nyerah sebelum cinta kasih “tanda” dan bilang “yah kamu lulus”.
2. LOVE SICK
“Love Sick” emang dikemas lucu, tapi mewakili sekali momen ketika cinta sedang tidak dalam kondisi yang mengenakkan, saat kita sadar jika cinta juga ternyata bisa melukai. Tapi patah hati bukan akhir dari segalanya, tak perlu mencari-cari buku berisi tips move-on dari A sampai Z, karena sebenarnya kita hanya cukup mencari satu, yaitu untuk ikhlas. Boleh galau, tapi jangan lama-lama.
3. LAVATORY, LOVESTORY
Satu-satunya film animasi yang saya sharing di postingan ini, sebetulnya banyak film animasi bertema romansa yang bertebaran di youtube, tapi film yang juga pernah dinominasikan di Oscar ini, adalah yang paling berkesan bagi saya. Ketika cinta menghampiri tanpa pernah kita sangka-sangka, rasanya ya lebih berbunga dari taman bunga sekalipun, ha-ha-ha lebay deh.
4. I’M HERE
Spike Jonze (Adaptation, 2002) benar-benar sedang ngehe di film pendeknya ini, “I’m Here” sukses mengiris-ngiris hati. Film tentang cinta dua orang robot yang menggambarkan ketika kita sedang jatuh cinta, memang benar sih kita akan rela untuk melakukan apapun… yah apapun. Spike Jonze, sialan!
5. POST-IT LOVE
Mau tahu dari mana datangnya cinta? dari mata lewat post-it baru deh berhenti di hati. Digambarkan dengan sederhana, “Post-It Love” tahu cinta juga terkadang dimulai sesederhana saling pandang, duh mata ketemu mata itu rasanya aja udah bahagia banget, apalagi direspon dengan kata, berjuta rasanya kalau kata lagu. Well, serius sayangin orang yang sekarang ada disebelah lo, berikan yang terbaik buat dia, karena lo nga akan pernah tahu kapan cinta juga akan pergi meninggalkan kita.
6. THE CRUSH
Waduh “The Crush” kayanya mau membuat orang-orang yang menonton punya pipi merah tiba-tiba. Ayo ngaku siapa yang sewaktu sekolah dulu pernah naksir sama gurunya?! saya pernah nga yah?? (nga mau ngaku). Dimainkan dengan apik oleh Oran Creagh, yang ceritanya suka dengan gurunya disekolah sampai-sampai memberikan sebuah cincin tanda cintanya, “The Crush” benar-benar membuat hati ini nostalgia, cinta ternyata tak mengenal usia, siapa saja bisa jatuh cinta.
7. THE DESK
Cinta terkadang menghampiri dengan cara yang tidak terbayangkan, “The Desk”, menceritakan seorang cowok yang berkenalan dengan seorang cewek misterius lewat sebuah meja di sekolah. Saling berbalas sapaan dengan menuliskannya di meja tersebut, aneh, tapi itulah cinta, kadang juga emang…aneh.
8. APRICOT
Masih ingat dengan cinta pertama lo? atau masih ingat sama yang namanya hmm ciuman pertama? “Apricot” tidak saja menjelaskan makna hati tidak pernah lupa, tapi juga melukiskannya dengan indah, film ini dikemas dengan cantik, visualnya memanjakan mata dan hati. Cinta itu indah… katanya.
9. PAPER OR PLASTIC
Mungkin ada suruhan untuk berhenti memakai plastik di film ini dan lebih baik gunakan kertas atau bungkus yang lebih ramah lingkungan, atau mungkin saya hanya sedang ngaco. “Paper or Plastic” dikemas menyenangkan, ingin bilang jika cinta bisa datang ke siapa saja, tak peduli jika kamu kemana-kemana menutupi kepala dengan bungkusan kertas yang bagian wajahnya digambar sesuai dengan mood, tak perlu mencari dan tiba-tiba cinta menghampiri.
10. IS THIS LOVE
Ah yang terakhir ini bagi kalian yang suka sama film romansa-unyu ala Thailand, bagi mereka yang suka menghindar atau tidak peduli, padahal cinta ada didekat mereka dan malah mencari-cari orang lain yang jelas dihiraukan oleh hati. Serius sekali-sekali dengarkan apa yang dibisikkan hati, sebelum nanti malah menyesal karena pernah menghiraukan hati. Ah sudahlah, biasanya kalau sudah ngomong soal cinta, saya pun ujung-ujungnya curhat, ha-ha-ha!! jadi lebih baik saya ngacir sekarang, sebelum mulai nulis yang tidak-tidak. Enjoy!
tedinajwa
makasih buat artikelnya 🙂 jadi menambah wawasan pengetahuan filmnya,, fav gue I’m here sama the crush 🙂
Obat liver herbal
izin nyimak dulu gan
Luthfi Prasetya Putra
Dari daftar ini, gue baru sempet nonton I’m Here dan Apricot. I’m Here caem banget sih menurut gue. Bagus banget nih referensinya, gue emang lagi nyari film-film pendek, hehehe.
Gan, boleh tukeran link ga? Link gue http://review-luthfi.blogspot.com/ . Terima kasih 🙂
raditherapy
Ayo ditonton semua dan ditunggu bagian keduanya hehehe
boleh donk tukeran link, thanks
Luthfi Prasetya Putra
Sip! Pasti ditunggu kok bagian keduanya. Terima kasih gan!
Selvia Sari R.
Wah…mumpung aku lagi demen sama film pendek nih. (selain yang berbau thriller/horror tapi)
Benar-benar ditunggu part 2, 3, dst. 😀
insanmahaputra
Alhamdulillah dari list film di atas, sudah ditonton semuanya hehehe
kalau ada yang interesting di film pendek, mampir yuk ke blog saya http://www.insanmahaputra.blogspot.com ,
siapa tau kita bisa berdiskusi tentang film pendek 🙂
Thanks
Adit
Baru baca post yang ini setelah menemukan blog ini karena ga sengaja. Saya harus setuju untuk semua review dari bang radit ini (sori kalo sok kenal ya bang, hehe) sebelum lari ke cineplex lokal.
kebetulan udah nonton SIGNS itu sekitar 2-3th lalu dan itu pun dari HP teman. Ceritanya antara absurd, kasian, sampe simpatik sendiri jadinya.. endingnya ngena banget, daaann PHP banget ya rasanya, haha.
kikiretake
menggiurkan untuk wik’en ini menemukan tulisan kamu. tengs udah nulis review’nya. dari 10 film itu yang baru ketonton cuma I’m Here, itu juga emang gegara gue suka ama Spike Jonze (sebagai sutradara video musik). Coba deh kalo sempat tonton Her (2013), bagaimana ia lebih jauh melihat cinta yang kadang absurd dan tak nyata tapi butuh dinyatakan.
tengkyu-tengkyu…
Paskalis Damar AK
Paperman dari Disney bisa masuk edisi selanjutnya enggak nih ya? 😀
raditherapy
Bisa banget 🙂