Jenis Film
Thriller
Pemain
Fachri Albar, Marsha Timothy, Ariyo Bayu
Otto Djauhari, Tio Pakusadewo, Henidar Amroe
Sutradara
Joko Anwar
Sinopsis
Hidup seorang pematung yang sukses bernama Gambir (Fachri Albar) mulai berantakan setelah dia mulai menerima pesan-pesan misterius dari seseorang yang meminta pertolongannya.
Dari sebuah tayangan TV illegal yang menempatkan kamera tersembunyi di rumah-rumah orang, dia mengetahui bahwa yang mencoba menghubunginya adalah seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang disekap dan disiksa oleh dua orang misterius.
Saat Gambir berusaha untuk mencari tahu di mana anak itu, dia curiga kalau istrinya yang bernama Talyda (Marsha Timothy) mungkin ada hubungannya dengan misteri yang sedang dia coba pecahkan. Tak lama kemudian, Gambir harus memilih, apakah menyelamatkan anak kecil itu atau kehilangan semua milik dan hidupnya.
Akhirnya Fachri pun mencari tahu siapa dan dimana anak kecil itu untuk diselamatkannya. Tapi, semua teka-teki membawanya ke sebuah pintu rahasia di dalam rumahnya sendiri, yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya, yang mungkin merupakan jawaban dari semua misteri.
Review TAI KUCING
Gw mesti nonton lagi!!! itu kata-kata yang gw ucapin, sesaat setelah film ini selesai. Karena bagi gw ada sesuatu yang masih kurang, janggal, dan tidak terjawabkan setelah menonton Pintu Terlarang untuk pertama kali. Tapi bukan berarti gw tidak mengerti apa-apa dan tidak dapat mencerna film yang memang luar biasa bikin gw ikutan gila selama nonton, tapi semata-mata gw belum puas dengan jawaban gw sendiri.
Gw seakan terbawa ke dalam dunia Joko Anwar sang sutradara yang menawarkan pertanyaan-pertanyaan dan gw hanya bisa menjawab beberapa. Pertanyaan-pertanyaan itu hadir di setiap adegan demi adegan yang di visualisasikan secara simbolik, sesuatu yang amat absurd, gelap, dan terkadang sadis, terbalut dengan jalan cerita yang menarik dan cerdas, berawal dari drama dan diakhiri dengan horor.
Pertanyaan-pertanyaan itu juga hadir ketika kita melihat sosok Gambir si seniman jenius yang seolah kehidupannya baik-baik saja namun ternyata itu semua hanya topeng hasil ciptaannya sendiri. Sosok Talyda seorang istri yang tampak biasa saja namun mempunyai sisi gelap dan misterius. Dan karakter lain, gw pikir mereka hanya sosok normal. Sosok sahabat yang siap sedia untuk membantu, sosok ibu yang baik hati dan amat menginginkan seorang cucu, tetapi semua karakter dalam film ini memakai topeng mereka masing-masing dengan sangat sempurna.
Menonton film ini, seakan kita memang ada di sebuah labirin yang penuh dengan pintu. Setiap pintu yang terbuka bukan membawa kita pada jawaban tetapi kepada pertanyaan. Kita dipaksa untuk menonton hingga akhir untuk menemukan jawaban dan klimaks film ini memang memberikan jawaban, sebuah twist yang brilian menurut gw.
Gw yang dari awal mencoba menonton serius, mencoba fokus menjawab setiap pertanyaan yang ada dan sedikit menebak ending dari film ini ternyata hanya memberikan kekecewaan. Karena semua tebakan gw akhirnya salah.
Film ini memang bukan film biasa. Sesuatu yang jarang ditemukan di film-film Indonesia yang biasanya hanya terpaku pada komersialisasi. Film yang berkualitas!! akhirnya gw menonton film Indonesia lagi di bioskop, setelah sekian lama “manyun” dengan film hantu, cinta, dan komedi seks yang menawarkan cerita yang itu-itu aja. Pintu Terlarang bisa jadi masterpiece nantinya, atau bisa jadi “cult” di kalangan pecinta film Indonesia.
Salut untuk Joko Anwar yang berani membuat sesuatu yang berbeda. Salut juga untuk para pemainnya yang tampil maksimal dan benar-benar gila!! Film ini memang tai kucing hehehe.
****
Official Website Pintu Terlarang
Official Blog Pintu Terlarang
H E R O S A S E
****
Recommended Film by Joko Anwar (if you like Pintu Terlarang)
Sinopsis
Seorang polisi bernama Eros (Ario Bayu) menyelidiki kasus kematian 5 laki-laki yang dibunuh oleh massa. Seorang jurnalis bernama Janus (Fachri Albar) juga meliput insiden itu untuk korannya.
Negeri tak bernama itu sedang dibayangi kekacauan: kekerasan, bencana alam, ketidakadilan. Sebagian masyarakat semakin lama semakin ganas. Sebagian lagi menunggu seseorang yang disebut-sebut sebagai “Ratu Adil”, pemimpin yang akan membawa negeri mereka keluar dari bencana.
Tanpa mereka sadari, Eros dan Janus terjebak dalam sebuah labirin penuh misteri dan bahaya. Janus tak sengaja menjadi satu-satunya orang yang mengetahui sebuah rahasia penting. Setiap kali dia menceritakan rahasia itu kepada orang lain, orang itu mati dengan mengerikan.
Saat Eros juga mengetahui rahasia itu, Janus dan Eros tahu bahwa salah satu dari mereka harus mati. Kecuali jika mereka berhasil menemukan Ratu Adil sebelum malaikat pencabut nyawa datang.
****
Official Website Dead Time : Kala
Official Blog Dead Time : Kala
****
Hai Syifa !
ini film baru ya> ko gw ga pernah tau sebelumnya
diandra
weww… segitu menariknya kaaah?
reviewnya bagus bgt btw… good job for the review…
btw, mari kita nontooon….
radith
@ Syifa
ya filmnya baru rilis kamis kemarin di jakarta.
@ diandra
ayo kita nontoooooon (^o^)/
iBnu
film ini emang oke banget
gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
radith
@ ibnu
yup… great movie
ben
Waduh..Pas gw googling film ini eh tau2 nemu blog ini dan tiba2 di google ada penggalan kalimat “Tai Kucing” yah buat gw yang merasa film ini oke punya ya ngerasa “Kok?? Kok?? Kok tai kucing sih??” dan sempat ber negatif thinking sama si penulis.. (maaf mas, maaf!! ^^!)
Taunya “Tai kucing” disini ya bermakna positif.. ya sepikiran lah ama gw yang juga ngasih rate bagus buat film ini.. Keren.. gak dari ceritanya aja.. Visualisasinya keren.. Detail wardrobe, lokasi dan printil2annya juga keren abis.. detail bgt..
radith
@Ben… thanks sebelum udah mampir dan komen
hahahaha iya “tai kucing” nya bermakna positif
kata-katanya juga gw quote dari filmnya 😀
sugeng
Yup akhirnya ada film yang cukup bagus.. saya juga abis nonton.. agak mirip karya Stephen King yang plotnya twist banget.. apalagi pas adegan climax ketika makan malam (ups spoiler)…
radith
@ sugeng
iya betul, udah banyak orang yang abis nonton, bilang film ini bagus, beda, gila…hahaha
walau nga sedikit juga yang bilang aneh, standart, nga ngerti, film apa sih??
seperti filmnya sendiri yang menawarkan open ending (terserah penonton mau menyimpulkan ending-nya seperti apa) yah jadi cukup fair jika terserah penonton untuk menilai film ini seperti apa (jelek atau bagus) karena toh kita nga bisa memaksakan selera nonton hehehe…
thanks udah mampir 🙂
V3
wuichh…menegangkan film na, ampek g mau ktinggalan sdkitpun
Oni Suryaman
aku baru pinjam DVD-nya. emang oke banget. jauh di atas rata2 film indonesia. lumayan juga si Joko, secara dia adik kelas gw, haha. waktu kuliah dulu lebih sering nongkrong di klub film sih daripada di tempat kuliah. jadi penasaran sama film KALA. cari ah….
radith
bung oni beneran kaka kelas joko nih hihihi…
kenal banget donk yah 😀
Oni Suryaman
gak kenal banget sih, dalam arti sampai main bareng gitu. tapi pernah kuliah bareng beberapa mata kuliah. saling tahu nama lah…
Rinie
Basi…..
raisa putri
bener bgt kalo film ini dibilang tai kucing.
ini film bener” beda ama film” indonesia yg laen.
moga” aja film indonesia laen bakalan bisa lebih bagus lg.
fahmi
gara2 film ini gw langsung baca novel nya,,the best indonesian movie lah (bwt taun2 skrg)
Cinetariz
film Indonesia paling jenius yang pernah ada!
emma
nice blog, nice review